Kasus endorse judi online yang melibatkan selebgram perempuan yang ditangkap oleh Polda Jateng mencuri perhatian publik, terutama di kalangan netizen dan penggiat media sosial. Kejadian ini mengungkap potensi risiko yang melekat pada praktik endorse dalam industri perjudian online, di mana influencer dapat berperan dalam mempromosikan situs situs yang tidak resmi. Meskipun terkadang terdapat keuntungan finansial bagi selebgram dari kerjasama tersebut, penting bagi mereka untuk mempertimbangkan dampak hukum dan reputasi yang mungkin timbul. Pembaca semakin memahami bahwa endorsement harus dilakukan dengan bijak, dengan mempertimbangkan legalitas serta etika dalam berpromosi. Melalui kasus ini, diharapkan ada kesadaran lebih besar tentang tanggung jawab yang diemban oleh para influencer di era digital saat ini.